Minggu, 13 Desember 2015

Tempat pensil unik

Ayo buruan diorder... 
Tempat pensil unik. Dari bahan flanel kuat awet dilapisi plastik luar anti dekil.
panjang 12 cm
Lebar 6 cm
Warna. Gambar, nama sesuai pesanan
Harga Rp. 15.000
Terima pesanan.
Hub. 085714623089
Bbm. 584fcf01
By. Samiya collection

Selasa, 08 September 2015

Cerita wahabi

WAHABI LAPOR POLISI Wahabi: “Pak Polisi, di tempat saya ada
acara Maulidan. Tolong dibubarkan!”
Polisi: “Apakah di sana terjadi
perkelahian?” Wahabi: “Enggak Pak!”
Polisi: “Apakah di sana terjadi
pembunuhan?” Wahabi: “Enggak Pak!” Polisi: “Apakah di sana terjadi perjudian?”
Wahabi: “Enggak Pak!”
Polisi: “Apakah di sana terjadi pencurian?”
Wahabi: “Enggak Pak!”
Polisi: “Kalau di sana tidak terjadi apa-apa,
lalu atas dasar apa saya harus membubarkan Maulidan?” Wahabi: “Masalahnya Maulidan itu tidak ada
perintah dari Nabi!”
Polisi: “Oh begitu yah. Emmm apakah Nabi
memerintahkan kalian untuk membubarkan
Maulidan?”
Wahabi: “Enggak Pak!” Polisi: “Lalu kalian mau membubarkan
Maulidan atas perintah siapa?” Wahabi: “Kata pak ustadz saya Maulidan itu
bid’ah Pak, karena tidak ada perintahnya
dari Nabi!”
Polisi: “Kalau begitu, kamu juga bid’ah
dong. Karena membubarkan Maulid kan juga
tidak ada perintah dari Nabi?” Wahabi: “Saya ini anti bid’ah Pak. Jadi gak
mungkin saya melakukan bid’ah!” Polisi: “Lha tadi katanya kalau tidak ada
perintah dari Nabi berarti bid’ah.
Membubarkan Maulid kan tidak ada
perintahnya dari Nabi, berarti kan bid’ah.
Emangnya apa sih isi di dalam acara
Maulidan, kok kalian minta bubarkan? Kalian kan orang Islam.”
Wahabi: “Iya dong, kami orang Islam sejati
‘Penegak Sunnah Pembasmi Bid’ah’! Di
acara Maulid itu isinya membaca shalawat,
membaca al-Quran, mendengarkan
taushiyah, mendengarkan kisah Nabi dan makan bersama.” Polisi: “Lhoh, membaca shalawat kan ada
perintahnya. Membaca al-Quran kan ada
perintahnya. Mendengarkan taushyah kan
ada perintahnya. Mendengarkan kisah Nabi
kan baik untuk pengetahuan sejarah Islam.
Makan bersama juga baik untuk ukhuwah Islamiyah. Lalu apanya yang salah dan harus
dibubarkan?” Wahabi: “Masalahnya mereka itu berisik
sekali Pak. Telinga saya panas!”
Polisi: “Kamu ini ada-ada saja. Masa ngaku
Islam Penegak Sunnah, mendengar bacaan
shalawat, al-Quran, sejarah Nabi dan
taushiyah kok merasa terganggu dan kepanasan? Aneh sekali kamu.” Wahabi: “Tapi Pak...!?”
Polisi: “Sudah, gak usah pakai tapi-tapian.
Dari tadi kamu berisik terus. Ntar kamu
sendri yang tak bubarin!”
Sumber: Kiai Luky Hakim

Senin, 06 Juli 2015

Dpryes.blogdpot.com

http://dpryes.blogspot.sg/2015/07/bukber-di-masjid-nahdhah-singapura.html

http://dpryes.blogspot.sg/2015/07/berkunjung-ke-international-institute.html

http://dpryes.blogspot.sg/2015/07/suasana-di-imigrasi-singapura.html

Rabu, 01 Juli 2015

Perjalanan dari Johor menuju Kuala Lumpur

Di janda baik ada cabang darussunnah, yg kbetulan sedang ada dauroh, saya diminta skalian mengajar sdikit kajian hadis pada dauroh tersebut. Diantar oleh pak abu imam masjid istiqamah KBRI Singapura sampai terminal johor baru, berangkat jam 11 sampai di kl jam 3:30 dijemput oleh seorang kawan lama di darussunnah jakarta,

Senin, 29 Juni 2015

Mentari pagi

Mentari Pagi
اَللَّهُمَّ زَيِّنِّيْ فِيْهِ بِالسِّتْرِ وَ Eالْعَفَافِ وَ اسْتُرْنِيْ فِيْهِ بِلِبَاسِ الْقُنُوْعِ وَ الْكَفَافِ وَ احْمِلْنِيْ فِيْهِ عَلَى الْعَدْل وَالإِنْصَافِ وَ آمِنِّيْ فِيْهِ مِنْ كُلِّ مَا أَخَافُ بِعِصْمَتِكَ يَا عِصْمَةَ الْخَائِفِيْنَ
Ya Allah, hiasilah diriku di bulan ini dengan menutupi (segala kesalahanku) dan rasa malu, pakaikanlah kepadaku di bulan ini pakaian qana’ah dan mencegah diri, tuntunlah aku di bulan ini untuk berbuat adil, dan kesadaran, dan jagalah aku di bulan ini dari setiap yang kutakuti. Dengan penjagaan-Mu wahai Penjaga orang-orang yang ketakutan.

Oleh oleh

Baju negeriku Indonesia hadiah persembahan bapak alam di sosbud KBRI Singapura. Terimakasih banyak bpk Alam. Jazakumullah.

Semangat Ramadhan 28062015

Pagi mengantar para atlit bersama dcm sore buka bersama para plrt dan sharing diakhiri dengan kajian duet bersama ustd zalfi di malam hari menjadi imam dan kultum tarawih di majid istiqamah  kbri singapura dan pemberian cinderamata kepada dewan masjid

Minggu, 28 Juni 2015

Perjalanan Pulang Mandiri

Pelang dari ocbs sendiri karena sore ada buka puasa bersama, imam dan kultum traweh, maka terpaksa harus siap siap dan pulang lebih dahulu, jam 3 sore pulang ke cartsworth kbri sendiri naik mrt, gerbong paling depan, tanpa masinis, mrt jalan mengikuti sistem, dari stadium sekali transit di bishan dan lanjut ke orchad dan naik taksi. Kalo pertama td dari kbri ke orchard ongkosnya 6 dolar plus 1 dolar cash karena kita panggil taxi ke kantor kbri tapi pulangnya sekarang hanya 4,5dolar.
Tapi sampai di orchard tadi, penumpang taksi sangat antri, beda dengan di indo, di sini tqksi yang ditunggu, orang pada antri.
Diperjalanan bishan ke orchard saya bertemu denga wanita berkerudung merah asli jawa kerja di singapura meninggalkan suami... ya bgitulah. Kadang saya berfikir jangankan 30 hari tiga hari aja udah kangen baget sama keluarga apalagi istri, gimana kalo ampe setaun dua taun... wassalam.

Naik MRT Singapura mass rapid transit syistem, kereta bawah tanah

28062015 mencoba naik mrt dari orchard ke ocbs arena di stadium, dari kbri kita bertiga bersama atlit nai taksi ke orchard bayar 7 dolar kmudian naik mrt 2 dolar sampai stadium langsung ke musolla, padat@holiday

Wisata relijius plus bersama keluarga DCM KBRI Singapura Bpk Ridwan Hassan.

Sungguh menakjubkan wisata kali ini ditemani orang nomor 2 KBRI, dari kota orchard singapur melihat masjid al-falah dilankutkan ke sembawang masjid yang berada di perkampungan (dulu) tp sekarang tinggal masjid dan cagar alamnya, di dekat itu ada laut yang langsung berhadapan dengan johor malaysia. Alhamdulillah.

Jumat, 26 Juni 2015

Kultum Ramadhan di Masjid KBRI Singapura

Kultum Ramadhan di Masjid KBRI Singapura dihadiri oleh para pegawai yang rumahnya berdekatan dan plrt yang masih kuat2 dan semangat.

Kain Nusantara vs kain Samurai

Beginilah kalo sarung disamakan dengan kain yang dipakai Samurai X

Mengantar atlit indonesia ke tingkat asia

Jam 09:30 waktu singapura, kami mengantar 2 atlit anggar untuk melakukan cek alat alat sebelum bertanding di tingkat asia, mereka adalah mas angga dan mba mika dari kontingen/ cabang cilegon.

Rabu, 24 Juni 2015

Kenang-kenangan

Pemberian karya dompet dhuafa dan dai ambassador dari dai ambassador kepada DCM./ wakil Dubes RI di singapur, atas penerimaan kami di Singapura. Semoga ada manfaatnya. 24062014

Kunjungan mulai 2022