Rabu, 18 April 2018

من عجائبِ ما رأى الرسولُ صلى الله عليه وسلم في المعراج

Bismillahirrahmanirrahim
🎗 -•(( المِعْرَاجُ ))•- 🎗

🔸(( من عجائبِ ما رأى الرسولُ صلى الله عليه وسلم في المعراج )) ••☆••

•(|🔸|) الجَنَّةُ:

وهي فوقَ السموات السبعِ منفصلة عنها فيها ما لا عينٌ رأتْ ولا أذن سَمِعَتْ ولا خَطَرَ على قلب بشرٍ مما أعدهُ اللهُ للمسلمينَ الأتقياءِ خاصةً،

ولغَيرِهِمْ مِمَّنْ يدخلُ الجنةَ نعيمٌ يشتركون فيه معهم.

🔸فقدْ أخْبَرَنا رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم عن حالِ أهلِ الجنةِ بعدَ دخولها قال:

📒 "يُنادي مُنادٍ إنَّ لَكُمْ أن تَصِحُّوا فلا تَسْقَمُوا أبدًا، وإنَّ لَكُمْ أن تَحْيَوْا فلا تَمُوتُوا أبدًا، وإنَّ لكم أن تَشِبُّوا فلا تَهرَمُوا أبدًا، وإنَّ لَكُمْ أَن تَنْعَمُوا فلا تَبْأَسُوا أبدًا.

فذلكَ قولُه عزَّ وجَلَّ:

📒 ﴿وَنُودُواْ أَن تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُون﴾
[سورة الأعراف/43]
رواهُ مسلم.

👈🏻 وفي قوله عزَّ وجلَّ:
(( أُورِثْتُمُوهَا ))
دليل لأهل السنة والجماعة على قولهم الحق إن الله لا يجب عليه شىءٌ وإنه متَفَضِلٌ على المؤمنين بإدخالهم الجنة من غير وجوب عليه.

إذ الإرث يناله الوارث دون مقابل، فدخول المؤمنين الجنة بفضل الله تعالى، وذلك كما في قوله صلى الله عليه وسلم:

"ولو رحمهم كانت رحمته خيرًا لهم من أعمالهم".

🔸 ورأى رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم في الجنةِ الحورَ العينِ فطلبَ منه سيّدُنا جبريلُ أن يسلّمَ عليهنَّ بالقول فقلن له: نحن خيراتٌ حِسانٌ، أزواجُ قومٍ كرامٍ.

🔸 ورأى فيها الولدانَ المخلدينَ وهم خلقٌ من خَلْقِ اللهِ ليسوا من البَشَرِ ولا منَ الملائكةِ ولا منَ الجنّ،

اللهُ تعالى خَلَقهُم مِنْ غيرِ أمّ وأبٍ كاللؤلؤِ المنثورِ ليخدِمُوا أهلَ الجنةِ،

والواحدُ من أهلِ الجنةِ أَقلُّ ما يكونُ عنده من هؤلاءِ الولدانِ عَشرَةُ ءالافٍ، بإحدى يديْ كلّ منهم صحيفةٌ من ذهبٍ وبالأخرى صحيفةٌ مِنْ فضةٍ.

      🔸🔸🔹🔶🔹🔸🔸
Image result for MIKRAJ NABI

ISLAMIC BOOK FAIR 2018 JCC

Bismillahirrahmanirrahim

Kebangkitan dan kemunduran sebuah peradaban sangat ditentukan oleh kemajuan atau kemunduran ilmu pengetahuan. Kalau sebuah bangsa peduli pada ilmu pengetahuan, maka peradaban bangsa itu juga akan semakin maju, dan sebaliknya bila kurang memperhatikan ilmu pengetahuan, maka peradaban bangsa itu pun akan mengalami kemunduran.
Tengoklah saat Kekhalifahan Abbasiyah berjaya, banyak lahir cendikiawan muslim. Sebut saja pakar matematika Al-Khawarizmi, filsuf kenamaan Ibnu Rusyd dan Al-Ghazali, atau ahli kedokteran Ibnu Sina. Kekhalifahan ini mampu membangun peradaban hingga ke puncak kejayaan, karena kedisiplinannya pada ilmu pengetahuan. Dan dasar dari ilmu pengetahuan adalah literasi.
Membaca memang akar dari literasi. Tanpa membaca, kita tergagap-gagap memahami dunia. Sayangnya hanya ada 1 dari 1.000 orang Indonesia yang membaca buku secara rutin. Ini pekerjaan rumah yang cukup besar bagi sebuah bangsa dengan pemeluk Agama Islam terbesar di dunia. Dan hebohnya hoax adalah bukti umat ini tidak punya kemampuan saring sebelum sharing. Bukti pendeknya pikiran dan dangkalnya pemahaman.
Dengan konteks itu, jika Islam hendak meraih kejayaannya, maka suka tidak suka kita harus memperkuat kemampuan literasi setiap individu dari umat Islam Indonesia. Tanpa kemampuan literasi yang baik, tidak akan lahir individu-individu hebat. Itulah sebabnya, Islamic Book Fair (IBF) tahun 2018 yang akan berlangsung pada tanggal 18-22 April 2008 mengusung tema “Meraih Kejayaan Islam Melalui Literasi”. Tema ini dipilih karena di era informasi yang begitu melimpah, dibutuhkan kecerdasaan literasi untuk memilah manainformasi yang mencerahkan mana yang sekedar sampah. Dan perhelatan IBF 2018 diharapkan akan mampu menjadi pemantik bagi lahirnya calon pemimpin umat Islam Indonesia dimasa depan.

IKAPI DKI JAKARTA

Alamat: Jalan Mustika Jaya No.09
Rawamangun, Kota Jakarta Timur,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220
Telepon: (021) 47862881

Senin, 16 April 2018

Belajar Adab Sebagai Murid

Bismillahirrahmanirrahim
Syaikh Abu Hamid Al-Ghazali yang lebih dikenal dengan nama Imam Ghazali dalam kitanya menjelaskan :

وَإِنْ كُنْتَ مُتَعَلِّمًا فَآدَابُ الْمُتَعَلِّمِ مَعَ اْلعَالِمِ: أَنْ يَبْدَأَهُ بِالتَّحِيَّةِ وّالسَّلَامِ. وَأَنْ يُقَلِّلَ بَيْنَ يَدَيْهِ اْلكَلَامُ. وَلَا يَتَكَلَّمَ مَالَمْ يَسْأَلْهُ أُسْتَاذُهُ. وَلَا يَسْأَلُ أَوَّلًا مَالَمْ يَسْتَأْذِنْ. وَلَا يَقُوْلُ فِى مُعَارَضَةِ قَوْلِهِ قَالَ فُلَانٌ بِخِلَافِ مَا قُلْتَ. وَلَا يُشِيْرُ عَلَيْهِ بِخِلَافِ رَأْيِهِ فَيَرَى أَنَّهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ مِنْ أُسْتَاذِهِ. وَلَا يُشَاوِرُ جَلِيْسَهُ فِى مَجْلِسِهِ وَلَا يَلْتَفِتُ إِلَى الْجَوَانِبِ بَلْ يَجْلِسُ مُطْرِقًا سَاكِنًا مُتَأَدِّبًا كَأَنَّهُ فِى الصَّلَاةِ. وَلَا يَكْثُرُ عَلْيِهَ عِنْدَ مَلَلِهِ. وَإِذَا قَامَ قَامَ مَعَهُ وَلَا يَتْبَعُهُ بِكَلَامِهِ وَسُؤَالِهِ. وَلَا يَسْأَلُهُ فِى طَرِيْقِهِ إِلَى يَبْلُغَ إِلَى مَنْزِلِه.ِ وَلَا يُسِيْئُ الظَّنَّ بِهِ فِى أَفْعَالٍ ظَاهِرُهَا مُنْكَرَةٌ عِنْدَهُ فَهُوَ أَعْلَمُ بِأَسْرَارِهِ وَلْيِذْكُرْ عِنْدَ ذَلِكَ قَوْلُ مُوْسَى لِلْخَضْرِ عَلَيْهِ السَّلَامُ :أَخَرَقْتَهَا لِتُغْرِقَ أَهْلَهَا لَقَدْ جِئْتَ شَيْئًا إِمْرًا. وَكَوْنُهُ مُخْطِئًا فِى إِنْكَارِهِ إِعْتِمَادًا عَلَى الظَّاهِرِ

Apabila kamu jadi sorang murid, maka perhatikanlah adab kesopanan terhadap guru sebagaimana berikut :

Hendaknya memberi ucapan salam kepada guru terlebih dahulu. Tidak banyak bicara di hadapannya. Tidak berbicara selagi tidak ditanya gurunya. Tidak bertanya sebelum meminta izin terlebih dahulu. Tidak menentang ucapan guru dengan ucapan (pendapat) orang lain. Tidak menampakkan penentangannya terhadap pendapat guru, apalagi menganggap dirinya paling pandai dari pada gurunya. Tidak boleh berbisik kepada teman yang duduk di majlis itu. Tidak menoleh-noleh ketika sedang berada di depan gurunya, tetapi harus menundukkan kepala dan tenang seperti dia sedang malakukan shalat. Tidak banyak bertanya kepada guru ketika dia dalam keadaan letih. Hendaknya berdiri ketika gurunya berdiri dan tidak berbicara dengannya katika dia sudah beranjak dari tempat duduknya. Tidak mengajukan pertanyaan kepada guru di tengah perjalanan. Tidak berprasangka buruk kepada guru, ketika dia melakukan perbuatan yang dzahirnya mungkar, sebab dia lebih mengetahui rahasia (maksud perbuatannya), dalam hal ini murid hendaknya mengingat ucapan Nabi Musa kepada Nabi Khidir as, (seperti yang diterangkan dalam Al-Qur'an) : Mengapa kamu melobangi perahu itu yang akibatnya kamu menenggelamkan penumpangnya? Sesungguhnya kamu telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar. (Q.S. 18 Al Kahfi 71)

Nabi Musa dalam kasus tersebut menyangkal perbuatan Nabi Khidir karena Nabi Musa melihat dari sisi dzahir apa yang dilakukan oleh Nabi Khidir. (Kitab Bidayatul Hidayah, halaman 94)


http://www.wongsantun.com/2017/03/sopan-santun-seorang-murid.html?m=1

isu syiah membantai sunni

Bismillahirrahmanirrahim
Jika dengan menjatuhkan Presiden Sah Suriah seperti Basyar al-Assad yang mereka nilai Syiah Kafir Dzalim pembantai rakyatnya dianggap bisa menyelesaikan Problematika bangsa,

Maka Problematika rakyat Yaman seharusnya sudah selesai sejak dulu dengan mundur & terbunuhnya Presiden Ali Saleh, tapi nyatanya? Yaman dibombardir saling serang dengan Bani Saud di Riyadh.

Jika dengan menjatuhkan Presiden Sah Suriah seperti Basyar al-Assad yang mereka nilai Syiah Kafir Dzalim pembantai rakyatnya dianggap bisa menyelesaikan Problematika bangsa,

Maka Problematika rakyat Iraq seharusnya sudah selesai sejak dulu dengan terbunuhnya Presiden Saddam Hussein yang dituduh memiliki senjata pemusnah massal, tapi faktanya? Iraq sampai saat ini carut marut dengan ISIS di negaranya.

Jika dengan menjatuhkan Presiden Sah Suriah seperti Basyar al-Assad yang mereka nilai Syiah Kafir Dzalim pembantai rakyatnya dianggap bisa menyelesaikan Problematika bangsa,

Maka Problematika rakyat rakyat Libya seharusnya sudah selesai sejak dulu dengan terbunuhnya Presiden Muammar Qaddafi yang dielu-elukan seantero Arab bahkan dunia, tapi faktanya? Libya terus menerus merasakan krisis berkepanjangan hingga sampai saat ini.

Yang mereka tau, yang mereka inginkan, yang mereka perjuangkan, hanyalah meluluhlantakkan suatu Bangsa & Negara, bukan melengserkan lalu mengganti Para pemimpin pemerintahan nya.
Dan menjadikan Negara tersebut tidak pernah stabil selamanya.

Miris, masih saja ada orang yang beranggapan Mamerika & Israhell dkk adalah pahlawan yang mereka bangga bangga kan karena telah berhasil membombardir pusat penelitian senjata milik pemerintah Suriah.

Malu gih diketawain sama seluruh dunia hari gini Umat Islam masih saja bisa dibodohi dengan isu Syi'ah membantai Sunni.

Hellaaaaaw... Plis deh!

Andai saja seluruh nyawa yang telah berpulang akibat saling bunuh, bergerak bersama-sama memoncongkan senjata mereka ke Sang penjajah Zionis...
Maka akan kembali lah kejayaan Ummatan yang Wahidah ini...
Maka akan tersenyumlah Solahuddin Al-ayyubi nun jauh disana dengan bangga...
Maafkan kami Al-Quds...
Akan tiba masa itu, disaat semua bersatu untukmu...
✍Damaskus 15-4-2018.

UBN dapat penghargaan di Turki

Bismillahirrahmanirrahim
Dapat Penghargaan di Turki, Ustaz Bachtiar Nasir Merendah

Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) didapuk memberikan sambutan terakhir dalam Multaqo Al Quds Amanati di Istanbul, Turki, Sabtu (14/4/2018).

Video orasi UBN saat Aksi Bela Palestina di Jakarta 17-12-17 menuai decak kagum dan standing applause.

"Kita tidak akan surut dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Kami memang datang dari jauh. Tapi kemenangan itu sangat dekat," ungkapnya.

Lebih lanjut UBN mengatakan, warga Indonesia serta pemuda Idonesia bersama warga dunia yang lain akan terus membebaskan Palestina.

Pimpinan AQL ini juga mengajak para pemimpin negara Islam untuk bersatu membebaskan Palestina.

"Musibah terburuk umat saat ini adalah perpecahan. Kekalahan dahulu cukup sudah menjadi pelajaran, kini saatnya bersatu," tegas UBN.

Pada kesempatan ini UBN mendapat penghargaan sebuah lempengan emas dari Qubbatu Shokro di Palestina.

Ini merupakan sebuah kehormatan agar estafet perjuangan pembebasan Al Quds dipegang oleh muslimin Indonesia. Saat akan menerima penghargaan UBN justru mengatakan, “Saya tidak bisa memimpin jutaan ummat muslim Indonesia dalam aksi 17-12-17 tanpa bantuan sahabat-sahabat saya.”

Lalu UBN memanggil KH Shobri Lubis, Ustaz Zaitun Rasmin, Ustaz Jeje Zainuddin, Ustaz Tamsil Linrung serta para tokoh Islam Indonesia yang turut hadir pada acara multaqo tersebut.

UBN: "Semoga Umar Al Faruq dari Indonesia yang Bebaskan Al Quds"

Sejumlah tokoh pemuda Islam dunia dan berbagai organisasi pembebasan Al Quds menghadiri konferensi internasional Al Quds Amanati ke-II di Istanbul, 13-15 April 2018.

Beberapa tokoh dari Indonesia ikut hadir dalam konferensi tersebut, antara lain Ustaz Bachtiar Nasir, Ustaz Zaitun Rasmin, KH. Ahmad Shobri Lubis, Ustaz Usamah Hisyam, Ustaz Jeje, Ustaz Ahmad Musyafa dan sebagainya.

"Harapan besar salah satunya pemuda Indonesia menjadi pemegang peranan penting pada pembebasan Al Quds," kata ketua pelaksana Multaqo, Dr. Wisam Alribi dari Tunisia.

Al Quds, lanjutnya, dulu pernah dibebaskan oleh khalifah Umar Al Faruq.

"Sekarang dalam multaqo ini anak Indonesia Umar Al Faruq membacakan Alquran, semoga kelak yang membebaskan Al Quds adalah Umar Al Faruq dari Indonesia," katanya seperti dilaporkan Ketua Bidang Dakwah Forum Jurnalis Muslim (Forjim) yang meliput jalannya Multaqo, Hendy Irawan, Sabtu (14/4/2018).

Sementara itu, dalam sambutannya Ketua Komite Al Quds pada organisasi Islam dunia, Dr. Ahmad Alumari mengatakan persoalan Masjid Al Aqsa sudah menjadi isu dunia.

"Kita harus mempersiapkan segala daya dan upaya untuk pembebasan kembali Al Quds. Kita harus bersatu atas nama Allah dan Rasulullah dan atas nama Al Quds," tegasnya.

Sejak berdiri tahun 2014, organisasi Amanati Al Quds berupaya menghidupkan kembali semangat perjuangan Al Quds dengan berbagai upaya, termasuk secara diplomatik.

Agar semua informasi tentang Masjid Al Aqsa sampai kepada masyarakat dunia, Amanati Al Quds juga menggunakan media sosial untuk mengkampanyekan kepedulian kepada Al Quds.

(Forjim, voa-islam)



Cara Jitu Memupuk Aqidah

Bismillahirrahmanirrahim
EDISI SPESIAL HARI KARTINI



Bismillahirrahmanirrahim

Special Invitation For Muslimah

😍🤔

Assalamu'alaikum 🙋‍♀

Dear akhwatifillah, Karyawati dan para akhwati sekitar Djampang, Divisi Kemuslimahan DKM Al Madinah mengundang kakak2 semua untuk bergabung dalam agenda 🎊 Kajian Muslimah Edisi Spesial 🎊.

Nah, kali ini kita akan ngobrol tentang Aqidah Para Shahabiyah. Seru kan?😆

Penasaran? Yuk, merapat dan catat tanggal dan tempatnya ya kak😊

🗓 Hari      : Jumat
🗓 Tgl        :  20 April 2018
🕌 Tempat: Aula Masjid Al-Madinah
⏰ Waktu. : 11.30 - 12.45
👀 Tema   : Cara Jitu Memupuk Aqidah Setangguh Siti Hajar ra.
😍 Pembicara : Ustadzah Dian Yasmina Fajri
(Penulis Buku judul: Aisyah, Siti Hajar, dll)😱

🆓🆓🆓🆓🆓🆓🆓🆓🆓
GRATIS dan Terbuka Untuk Umum

Akhwat Only🙆🏻‍♀

Tunggu kami yaa. Nantikan tema2 seru lainnyaaaaa...☺

Kehadiran kakak adalah suatu kebanggaan bagi kami lho. Ajak sobat yg lain yaa.😉

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

📞Narahubung: 085648425618
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Divisi Kemuslimahan  DKM Al-Madinah Dompet Dhuafa

Kunjungan mulai 2022