ikhwani fillah, kembalikan lagi senyumanmu yang manis itu.... walau senyumanmu tdk dihargai di mata mereka, tapi ia menjadi kenangan sebagai bukti di hari akhir dan percayalah Sang Maha Bijak melihatmu, engkau mulia dihadapaNya itulah suratan takdir. lupakan semua kejahatan dan keburukan orang dan bahagiakan dirimu dengan senyuman demi keutuhan hati yang jernih bersinar... bak sinar surya yang tdk pernah jemu.... karena hidup merana terkadang timbul akibat hati yang tidak tenang, akibat ratapan hati mencari simpati orang yang tak kunjung datang, akibat hati yang jemu terbawa menyiksa batinnya, dan berderailah air mata kekesalan dan penyesalan.
sahabat hilangkan rasa kesal dan sesal teruslah merayu hatimu agar tetap senyum walau tanpa simpati orang, hadapi arus gelombang dunia fatamorgana ini dengan senyuman sebagai manifestasi penyerahan diri kepadaNya dan pedoman semua itu adalah suratan takdirNya.
Qul layyusibana illa ma kataballahu lana huwa maulana wa alallahi falyatawakkalil mu'minun.
Allahumma anta rabbuna farzuqna at-taufiq wal istiqamah.
Bicara bukan sekedar membunyikan suara dari mulut. Bicara bisa diaplikasikan dengan menulis, menjadikan orang yang menerima pesan mengerti apa maksud kita. ولا تموتن الا و انتم كاتبون PANTANG MENINGGAL SEBELUM BERKARYA (AMY) الخط يبقى زمانا بعد صاحبه # وكاتب الخط تحت الأرض مدفون Buku akan kekal sepanjang masa, sementara penulisnya hancur terkubur di perut bumi.
Senin, 25 Maret 2013
Senyumlah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
the statements and comments are will be a very useful in all