Pergantian tahun (2011-2012) kali ini, laptop jadul itu menjadi saksi bisu pertama kali bagiku mengalaminya di tengah-tengah kota Jayapura, Malam tahun baru memang menjadi momentum yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, bukan hanya bagi rakyat Indonesia saja namun bagi seluruh bangsa di dunia. Malam itu aku berencana untuk pergi ke suatu tempat kediaman temanku di Kotaraja, jaraknya yang kurang lebih dari Ciputat ke Pondok Indah dapat ditempuh sekitar 30 menit dengan menggunakan taxi (sebutan untuk angkot di Papua) dari tempat kediamanku.
Ia yang sudah menyediakan bebek untuk di bakar rame-rame di tahun baru, mewanti-wanti kedatanganku dari kota Jayapura. Namun, pada hari jadi ketika aku hendak berangkat melangkahkan kaki menuju tempat itu, tiba-tiba rintik-rintik hujan kecil mulai berjatuhan sehingga menunda niatku untuk mengayunkan kaki dan membuat aku menunggu sebentar sampai hujannya mereda, namun ternyata hujan bukannya mereda malah bertambah besar dan deras, aku masih menunggu sambil menulis beberapa artikel di laptop jadulku, sampai tidak sadarkan diri bahwa jam menunjukan angka 10:00.
Akhirnya aku keluar kamar melihat kondisi hujan di luar, ku urungkan niatku untuk pergi, sebab awan masih menurunkan hujan dengan deras. Kekhawatiranku mulai bertambah yakin untuk tidak berangkat ke sana karena jam sudah menunjukan waktu tengah malam sedangkan perjalanan tersebut harus melewati beberapa bukit, hingga pada akhirnya aku kembali kedalam kamar ke depan laptop jadul kesayanganku dan meneruskan aktifitas sebelumnya. Detik-detik tahun 2011 pun sudah akan berpindah menjdi 2012 dan akan mulai di rayakan orang.
Dag..dig…dug…darrrr…. Aku mendengar bunyi ledakan petasan dan sudah mulai berbunyi terdengar dengat sangat keras dan beruntun, suaranya yang sangat nyaring bagaikan ledakan bom, disusul dengan petasan-petasan lainnya dan di iringi bunyi tiup terompet neeet…neeet…. dag..dig…dug….darrrr….. detik demi detik tidak luput dari bunyi petasan, maklum di sini jual beli petasan di perbolehkan oleh pihak keamanan demi masyarakat yang ingin merayakannya, bicara jual petasan, temanku mendapatkan untung dua kali lipat, dari modal 10 juta mendapat untung 10 juta, nilai yang lumayan besar bukan? itulah Jayapura dan yang penting ada izinnya, padahal dagangannya hanya di atas satu meja yang di ampar di depan kios, sebelumnya memeng menawarkanku untuk menjualnya karena dengan modal 10 juta kita sudah dapat membeli motor, namun kami mengurungkan niat, sebab konsekuensi sebenarnya petasan itu sendiri sangat membahayakan hususnya bagi anak-anak dibawah umur dan wanita. Yah bunyi ledakan dan asap petasan itu mulai membanjiri kota Jayapura ditambah suara derasnya hujan di detik-detik pergantian tahun. Aku mulai terdiam di tempatku berdua dengan laptop jadulku karena tidak jadi berangkat ke tempat yang direncanakan.
Kring-kring… Temanku menelpon, hey lg dimana nih? Kita sudah mulai bakar bebek nih. Aku merasa senang di hari yang gembira ini temanku masih ingatku, walaupun sebenarnya aku tidak terlibat dalam suasan kegembiraan tahun baru itu, aku terpaksa menjawab dengan permintaan maaf karena tidak dapat mengikuti teman-teman yang sudah berkumpul dari tadi sore, maklum karena tempat mereka berdekatan, di samping itu mereka tidak mempunyai aktifitas seperti aku yang super sibuk. aku terdiam sendiri di depan laptop jadul dan aku tetap merasakan kegembiraan itu dengan bunyi petasan tanpa harus keluar kamar untuk melihat tahun baru yang dirayakan oleh banyak orang. Selamat jalan 2011 selamat datang 2012, selamat tahun baru kawan mudah-mudahan tahun ini kita lebih baik lagi, bukan hanya lebih cantik dan tampan rupawan namun lebih cantik dan tampan hati dan amalan. mudah-mudahan di tahun ini yang sudah mempunyai jodoh akan dipercepat pernikahannya, yang sudah lulus kuliah di percepat menjadi pegawai, yang sudah mencari modal dipercepat bisnis dan keuntungannya, yang sakit di sembuhkan, allahumma anta robbuna farzukna istiqomah. amiiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
the statements and comments are will be a very useful in all