Selasa, 03 Januari 2012

Pacasila alamat Islam, Islam sangat Pancasilais

Bismillahirrahmanirrahim
kawan kawanku seiman dan seperjuangan, ternyata back drop dari implementasi atau penerapan butir-butir pancasila di negara kita ini sangat Islam bwanget gituh (gaul y). Coba kita belajar dan berfikir sejenak, kawan" Islam itu memberikan kita prinsip bahwa Tuhan itu adalah Maha Esa, prinsip ini seirama dengan butir pertama Pancasila yaitu KETUHANAN YANG MAHA ESA. Dalam ajaran Islam bahwa Allah swt wajib diesakan, seandainya di dunia ini ada dua tuhan maka dunia ini akan hancur sebab masing-masing mempunyai ciptaan dan keinginan sendiri, Tuhan yang satu minta A dan tuhan yang lainnya minta B, tidak ada yang mengalah dan akhirnya yang ada adalah baku pukul dan baku hantam (bahasa papua punya). Ini adalah merupakan salah satu dalil aqli (logika) bahwa Allah swt  itu Maha Esa, tidak dipersekutukan, tidak ada tandingannya dan tidak disamakan dengan ciptaan-Nya dalam betuk apapun, baik dalam prilaku ataupun jism (fisik). Silahkan anda kembali membaca surat al-An'am ayat: 22, an-Nahl ayat: 51, al-Isra ayat: 22, al-Kahf ayat: 110, al-Mu'minun ayat: 91, dan banyak lagi.
Butir kedua Pancasila berbunyi KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB. Adapun kaitannya dengan Islam bahwa Allah swt menjadikan manusia sebagai makhluk sosial yang saling memerlukan hubungan di antara mereka dalam kehidupannya. Manusia tidak sanggup untuk hidup sendiri-sendiri tetapi harus saling bantu-membantu, dan Allah menurunkan kitab kepada mereka untuk mengatur dan memutuskan perkara-perkara kehidupannya, maka diturunkanlah al-Quran sebagai petunjuk bagi mereka supaya berlaku adil dan beradab, karena ketertiban dan keharmonisan masyarakat bangsa hanya akan tercapai dengan tegaknya keadilan dan peradaban, lihat tafsir al-Maraghi jilid 2, juz 5, hal. 175. Sebagai dalil Naqli lihat sura al-Baqarah ayat: 213, lihat an-Nisa: 135, al-Maidah ayat: 2.
Tolong menolong dalam mengerjakan kebaikan dan dalam meninggalkan kebathilan sangat diperlukan oleh setiap individu ummat, sebab hal itu akan menimbulkan kerukunan dan persatuan yang kokoh, sehubungan dengan itu Rasulullah saw bersabda “Rasulullah pernah bersabda ‘bantulah saudaramu yang zalim dan yang terzalimi.’ Lalu sahabat Rasul bertanya, ‘ya Rasulullah, kami tahu bagaimana cara membantu orang yang terzalimi, tapi bagaiman membantu orang yang zalim?’ Rasulullah menjawab, ‘Cegah ia dari melakukan kemungkaran, karena yang demikian itu adalah membantunya!”(HR. al-Bukhari)....bersambung dulu, qad haana lana waqt al-asr.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

the statements and comments are will be a very useful in all

Kunjungan mulai 2022