Jumat, 27 Januari 2012

Pengacara Lebih (pengangguran banyak acara)

 http://blog.unitomo.ac.id/arindatribuana/files/2011/06/Motivasi.jpg
Pagi hari para pegawai pergi bekerja ke kantor # MT malah pergi buang hajat di kantor

Para pegawai bekerja dengat giat  # MT malah tidur nyenyak (kalo tidak ada jadwal)

Sebaliknya, MT pergi sembahyang # para pegawai juga ikut MT pergi sembahyang

Para pegawai dapat ganjaran dari Tuhan # malah MT dapat ganjaran lebih

Para pegawai dapat upah dari kantor # MT juga dapat

Cuma liat-liat tenda dapet makan gratis

sungguh luar biasa, bagaimana MT tidak bersyukur...!


ooooOh apakah ini balasan yang setimpal...? dipikir-pikir lebih dalam lagi ternyata si MT harus bersyukur dengan lebih bekerja keras lagi biar gak jadi pengangguran....... 
Memang sudah lebih dari satu bulan MT menunggu konfirmasi pimpinan AKPER Jayapura tapi belum tiba juga, rencananya si MT ditawarkan menjadi dosen, tapi pak pimpinan masih menunggu sang ibu yang sedang sakit di luar kota, menunggu terus....? atau cari yang lain....? tinggal tunggu waktu saja. Tapi si MT sudah bersyukur sekali ada teman-teman yang menghibur sampai-sampai jadi lupa kalo MT PENGACARA alias pengangguran banyak acara.
yah untuk sementara ini disibukkan rutinitas di malam hari menebar ilmu dan semangat perjuangan juga spiritual sharing dan lain-lain, tapi sekalinya ada acara undangan seharian bisa gak pulmah alias pulang ke rumah, MT harus berbicara di depan orang banyak, mengurai kata-kata yang belum sempat diketahui khalayak. Karenanya MT banyak teman dan kawan dimana-mana, saking banyaknya MT juga banyak lupa mana yang kawan dan mana yang bukan, terkadang menyapa tapi salah, tidak disapa malah itu yang kawan. Dan yang penting mereka tidak melupakan dan tidak dilupakan. Di samping itu secara tidak langsung MT banyak mengetahui daerah-daerah dan kampung-kampung yang ada.
enak atau tidak menjadi seperti MT?

ada pekerja keras # ada penunggu keras

pekerja keras dengan kemampuan pikiran atau fisiknya ia bekerja dan bisa menghabiskan waktu sehari semalam

penunggu keras bekerja dengan hati, ia menunggu panggilan baru ia bekerja, ia hanya membutuhkan lima waktu

bagi MT ada banyak rezeki dalam kesempitan ruang dengan keluasan waktu

belajarlah terus mengasah diri demi meraih cita-cita, gapai harapan dengan rancangan dan let's move...move...and....move....

ayo mulai membagi waktu, merencanakan dan mengatur gaya hidup kita untuk menjadikan impian dan cita-cita menjadi nyata
  emte, menunggu matahari terbenam (magrib
mengingatkanku semasa ingin  menjadi sainstek expert



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

the statements and comments are will be a very useful in all

Kunjungan mulai 2022